KESEHATAN PERJALANAN


Writed By : alo3d

Setiap kita mesti pernah melakukan perjalanan, baik perjalanan pendek ataupun perjalanan panjang. Kadang kala perjalanan itu membuat kita senang, gembira, sedih atau bahkan menyesal, yang pasti perjalanan membuat kita capekk ( he..he..he..). capek, yup..itu mungkin salah satu hasil dari kegiatan perjalanan kita, suatu proses alamiah yang terjadi pada tubuh kita. Namun dibalik itu, tubuh kita akan terasa lebih sehat setelah melakukan suatu perjalanan, karna walau bagaimanapun otot kita perlu "digenjot" agar lebih besar ( kontraktif), bagaimana seandainya jika otot kita kecil?, mesti kerja otot kita menjadi melemah, sehingga ia tifak efisien dalam bekerja. Termasuk jantung, jika otot jantung melemah, otomatis perannya sebagai pemompa darah akan berkurang.

Dalam melakukan perjalanan, kesehatan merupakan hal yang perlu kita perhatikan. Baik itu ketika dalam perjalanan ataupun sesudahnya, terutama kegiatan outdoor di medan-medan yang "ekstrem" seperti ; gunung, pantai, sungai, cave dll. Banyak kasus-kasus yang akan dihadapi yang dapat mempengaruhi kesehatan kita ketika melakukan perjalanan. Contoh kasus-kasus yang mungkin terjadi pada perjalanan pendakian gunung ; hypothermia ( kedinginan ), hypoxsia ( kurang oksigen ), cedera tulang, tertesat, gigigatan serangga dan ular. Pada perjalanan penyusuran sungai ; cedera kepala atau tulang, tenggelam, gigitan ular, serangga. Pada perjalanan penyusran pantai ; Heat cramp ( kejang karena panas ), heat stroke ( pingsan karena panas ), dan lain-lain sesuai medan yang dihadapi.

Pada dasarnya, tujuan dari kesehatan dalam perjalanan adalah untuk mencapai keadaan sesehat-sehatnya sebelum dan sesudah melakukan perjalanan. Maka hal-hal yang dibicarakan menyangkut tentang persiapan perjaalanan antara lain ; persiapan fisik, persiiapan mental, pengetahuan, perbekalan dan peerlengkapan pppk.

Keberhasilan perjalanan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain ;


1. persiapan fisik

fisik yang baik tidak bisa dicapai dalam waktu singkat, tetapi harus dilakukan dengan latihan yang teratur dan kontinyu. Dalam kegiatan di alam terbuka semacam pendakian gunung, menempuh rimba, penyusuran pantai, diperlukan kemampuan fisik yang memadai, pegiat kegiatan di alam terbuka tidak akan dapat melakukan kegiatannya dengan aman. Salah satu prinsip latihan yang penting untuk dijadikan pegangan adalah dengan melakukan kegiatan yang intensif dengan intensitas latihan yang terukur.


2. persiapan mental

faktor mental memang sulit untuk dipahami, bahkan kadang-kadang sering diabaikan. Padahal tanpa keseimbanganantara fisik dan mental maka tujuan suatu perjalanan tidak akan memuaskan. Latihan fisik yang baik akan membantu mengembangkan mental, rasa percaya diri dan kepekaan. Mental yang sehat juga berasal dari dalam, dari pemehaman "siapa" kita ini dan dari pengertian dimana kita berada, ssebagai suatu kesatuan yang utuh. Di alam bebas, kita harus percaya pada kemampuan kita untuk mengatasi segalanya.

Motivasi yang baik akan dapat pula meningkatkan mental. Kegiatan yang memakai tenaga fisik Secara berlebihan sebaiknya dihindari, terutama bagi seseorang yang pernah memiliki penyakit yang berhubungan dengan susunan saraf pusat, seperti epilepsy, Gangguan Kejiwaan, dan cidera kepala berat.

3. Daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor, antara lain :


a. kebutuhan oksigen

Oksigen sangat penting bagi proses penyediaan energi dalam tubuh selama melakukun perjalanan. Seringkali kita harus melakukan proses aklimatisasi guna menyesuaikan kemampuan tubuh dengan kadar oksigen setempat.


b. Kebutuhan cairan
Dalam keadaan normal manusia tidak dapat hidup tanpa air. Beberapa penulis mengatakan manusia dapat hidup tanpa air kurang lebih selama 3 hari, teetapi ada pula yang mengatakan dalam suhu 20 – 30 C orang dapat bertahan hidup tanpa air sampai selama 8 hari.

c. Kebutuhan garam/elektrolit
Salah satu elektrolit terpenting dalam tubuh adalah NaCl atau garam dapur. Kebutuhan garam bagi setiap orang di daerah subtropics adalah 10 gram/24 jam tergantung aktivitasnya.

Untuk menjaga kadar garam dalam tubuh, maka garam dapat dimasukkan dalam makanan, tetapi tidak dianjurkan untuk air minum karena dapat menimbulkan rasa haus, dalam keadaan tertentu dapat digunakan dalm oralit.

d. Suhu lingkungan
Suhu lingkungan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh karena itu, perlu persiapan yang sesuai untuk menghadapi daerah dengan suhu tertentu. Seringkali suhu dingin dapat menyebabkan kematian dan suhu panas dapat mengakibatkan kejang panas dan kadang-kadang juga kematian.

Tubuh manusia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan suhu panas dari pada suhu dingin. Proses aklimatisasi dalam suhu panas biasanya berlangsung lebih cepat dan dapat diatasi dengan memakai pakaian tipis, menyerap keringat, berwarna cerah, menjaga supaya kebutuhan air dan garam seimbang dalam tubuh. Sedangkan terhadap suhu dingin tubuh lebih sukar untuk menyesuaikan diri, karena suhu lingkungan yang rendah mengakibatkan kalori yang dibutuhkan lebih besar agar suhu tubuh tetap normal.

Pakaian sangat menentukan, selain pakaian, makanan juga sangat berpengaruh dalam suhu lingkungan yang rendah.

e. Makanan
Untuk aktivitas yang tidak berat diperlukan kalori 2000-2500 per hari. Untuk aktivitas berat diperlukan 2500-3500 kalori.

Sumber makanan diantaranya : karbohidrat, lemak, dan protein. Makanan yang baik adalah apabila terdiri dari ;

- 75 % berasal dari karbohidrat

- 25 % berasal dari protein dan lemak

Jenis makanan yang akan dimakan dalam perjalanan haruslah sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan.

Faktor fisik, mental, dan daya tahan tubuh merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai keadaan yang prima, diperlukan kemampuan terhadap hal-hal sebagai berikut ; pengetahuan tentang kesehatan perjalanan, perelengkapan perjalanan, perlengkapan PPPK.

0 komentar:

Pembina :
- Abdul Qohar ( T 01 001 PRS )
Koordinator Kegiatan :
- M Nafi' B ( T 25 105 CP )
Koordinator Danus :
- Imam S ( T 10 090 CP )
Koordinator Blog :
- Andi Maulana Y ( T 13 093 CP )
- Abdullah ( T 03 083 CP )



Pengurus
Ketua :
- A Lathif ( T 05 13 106 LS )
Sekretaris :
- Adi Kurniawan ( T 05 13 108 LS )
Bendahara :
- Hari I ( T 05 13 114 LS )
Kegiatan :
- Taufiq H ( T 05 13 117 LS )
- A Mujani ( T 05 13 109 LS )
Lingkungan Hidup :
- Arifin ( T 05 13 111 LS )
- Zainurrohim ( T 05 13 118 LS )
Dana Usaha :
- Ali N ( T 05 13 115 LS )
- A Muqit ( T 05 13 107 LS )
Humas :
- Aziz P ( T 05 13 112 LS )
- Ali U ( T 05 13 110 LS )
Logistik :
- Hadfan ( T 05 13 113 LS )
- Nadzif ( T 05 13 116 LS )